Sabtu, 16 Mei 2009

BiLa cightaa ..

Bila cinta memanggilmu, turutilah bersamanya
Kendati jalan yang mesti engkau sangat keras dan terjalKetika sayap-sayapnya merangkulmu, maka berserah dirilah padanyaSekalipun pedang-pedang yang bersemayam di balik sayap-sayap itu barangkali akan melukaimuKetika ia bertututr kepadamu, maka percayalah padanyaWlalaupun suaranya akan memporandakan mimpi-mimpimu laksana angin utara yang meluluh-lantakkan tetanamanCinta akan memahkotai dan menyalibmu Menyuburkan dan mematikanmuMembubungkanmu terbang tinggi, mengelus pucuk-pucuk rerantinganmu yang lentik dan menerbangkanmu ke wajah matahariNamun cinta juga akan mencekik dan menguru-uruk akar-akarmu sampai tercabut dari perut bumiSerupa dengan sekantong gandum, cinta menyatukan dirimu dengan dirinyaMelolosmu sampai engkau bugil bulatMengulitimu sampai engkau terlepas dari kulit luarmuMelumatmu untuk memutihkanmuMeremukkanmu sampai engkau menjelma liatLantas,Cinta akan membopongmu ke kobar api sucinyaSampai engkau berubah menjadi roti yang disuguhkan dalam suatu jamuan agung kepada TuhanCinta melakukan semua itu hanya untukmu sampai engkau berhasil menguak rahasia hatimu sendiriAgar dalam pengertianmu itu engkau sanggup menjadi bagian dari kehidupanJangan sekali-kali engkau ijinkan ketakutan bersemayam di hatimuSupaya engkau tidak memperbudak cinta hanya demi meraup kesenanganSebab memang akanjauh lebih mulia bagimuUntuk segera menutupi aurat bugilmu dan meninggalkan altar pemujaan cintaMemasuki alam yang tak mengenal musimYnag akan membuatmu bebas tersenyum, tawa yang bukan bahak, hingga engkaupun akan menangis, air mata yang bukan tangisanCinta tak akan pernah menganugerahkan apa pun kecuali wujudnya sendiriDan tidak sekali-kali menuntut apapun kecuali wujudnya sendiri itu pulaCinta tidak pernah menguasai dan tidak pernah dikuasaiLantaran cinta terlahir hanya demi cintaManakala engkau bercinta, jangan pernah tuturkan “Tuhan bersemayam di dalam lubuk hatiku.”Namun ucapkanlah “Aku tengah bersemayam di dalam lubuk hati Tuhan.”Jangan pula engkau mengira bahwa engkau mampu menciptakan jalanmu sendiri.Sebab hanya dengan seijin cintalah jalanmu akan terkuakCinta tidak pernah mengambisikan apapun kecuali pemuasan dirinya sendiriTetapi bila engkau mencintai dan terpaksa mesti menyimpan hasrat, maka jadikanlah hasratmu seperti ini:Melumatkan diri dan menjelma anak-anak sungai yang gemericik mengumandangkan tembang ke ranjang malamMemahami nyerinya rasa kelembutanBerdarah oleh pandanganmu sendiri terhadap cintaMenanggung luka dengan hati yang penuh tulus nan bahagiaBangkit di kala fajar dengan hati mengepakkan sayap-sayapDan melambaikan rasa syukur untuk limpahan hari yang berbalur cintaMerenungkan muara-muara cinta sambil beristirahat di siang hariDan kembali di kala senja dengan puja yang menyesaki rongga hatiLantas, engkaupun berangkat ke peraduanmu dengan secarik doaYang disulurkan kepada sang tercinta di dalam hatimuYang diiringi seuntai irama pujian yang meriasi bibirmu.
*Kahlil Gibran*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar